مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ
Praktek sedekah diyakini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan dapat mendatangkan berkah serta keberkahan bagi orang yang memberikan dan yang menerima sedekah.
Dan beliau tentunya mengetahui kaidah mengingkari kemungkaran, beliau berkata, “Jika bersedekah tidak akan membuatmu miskin aku melarang mereka, niscaya mereka akan menyerang rumah-rumah penduduk dan melukai kehormatan mereka, dan ini tentunya lebih buruk dari keadaan mereka sebelum diingkari. Cobalah perhatikan, bahwa sikap Ibnu Taimiyah adalah hasil dari kepahaman dalam agama.
Refleksi:Ayat ini menyoroti prinsip menabur dan menuai, yang menjanjikan berkat-berkat ilahi sebagai tanggapan atas kesetiaan dalam persepuluhan. Ini adalah jaminan akan penyediaan Allah yang berlimpah bagi mereka yang memprioritaskan kerajaan-Nya.
Terakhir, tetaplah bersyukur atas kesempatan untuk bersedekah. Ingatlah bahwa memberikan kepada orang lain adalah sebuah anugerah dan kesempatan untuk bertumbuh secara pribadi dan spiritual. Nikmati proses memberi dan terima kasih atas berkat yang Anda miliki.
Hubungan yang harmonis dan penuh kasih dalam keluarga adalah salah satu bentuk berkat Tuhan yang sering kali kita abaikan.
Dan hari ini Anda dan saya dapat belajar Allah masih bekerja di masa modern day saat ini, untuk dikenal melalui Injil yang menjadi pusat dari tindakan setiap kita sebagai seorang Kristen sejati.
Berkat-berkat ini mungkin tidak selalu terlihat jelas, tetapi mereka memainkan peran penting dalam kesejahteraan dan kebahagiaan kita.
Kedua: Para sahabat menggunakan harta mereka dalam hal kebaikan di dunia dan di akhirat, yaitu dengan bersedekah.
Nah, dengan demikian maka kita tentu harus mengambil manfaat dan pahala sebanyak-banyaknya dari harta tersebut sehingga kelak bisa menjadi penyelamat kita di akhirat.
Dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan yang membuat kita lupa akan berkat yang telah diberikan oleh Tuhan.
Refleksi:Janji ini, yang diberikan kepada Israel pada masa pembuangan, tetap menjadi bukti yang kuat akan niat baik Tuhan bagi umat-Nya. Janji ini berbicara tentang berkat utama dari pemeliharaan ilahi, yang menjamin harapan dan masa depan yang sejahtera di bawah pengawasan Allah.
Ia pun langsung menjual semua hartanya untuk membeli seluruh kurma busuk para sahabat. Abdurrahman bin Auf membelinya dengan harga tinggi, sama seperti harga kurma yang bagus.
Ikrimah meriwayatkan hadits, bahwa Rasul noticed menuturkan: "Bersedekahlah walaupun dengan sebutir kurma. Sebab sesungguhnya nilai sedekah itu sudah mencukupi kebutuhan bagi orang yang tengah menderita kelaparan, dan menghilangkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR Ibnu al-Mubarak)